Puisi Persahabatan
Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari untuk teus menjadi sahabatku
Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku
Karena sahabat…
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku
Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah…
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???
Kau meninggalkan ku dengan alasan yang mengada-ada
Kau menarik dirimu
Di saat aku masih bertahan menyelamatkan semua
Kini apa yang bisa ku raih lagi???
Hanya tatapan dingin
Kebungkaman,kata-kata kasar dan pengkhianatan
Mengapa kau rusak hubungan ini???
Dengan kebohonganmu,kebosananmu,dan kepura-puraanmu???
Kau memang sungguh tega temanku
Kau hanya menganggap persahabatan kita
Dalam bentuik saling memanfaatkan
Kenapa aku yang kau sakiti???
Kenapa kita bisa mengenal???
Dan kenapa aku terlalu percaya padamu???
Jawaban itu takkan pernah ada sahabat
Yang ada hanyalah kerianganmu terbebas dariku
Dan kesakitanku yang sangat menyiksa
Terus ku bertanya padamu
Apakah ada kata sahabat di hidupmu??
seperti apa sahabat yang sempurna untukmu???
Dan kenapa kau tinggalkan aq??
Tapi kau takkan mau menjawab
Cuma penggalan kalimat
yang bisa kau utarakan
“Aku tak mau membahasnya”
Sudahlah sobat
sekarang cumaberibu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Hingga persahabatan ini berakhir
Maaaf bila terus mengusik
kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF…
Bila samapai kapanpun
ku takkan pernah busa menghapus
Semua bayanganmu dan kenanganmu
Meski kau telah pergi dan takkan kembali
Meski kauingin menuntaskaku
Dan menghapus aku dari hidupmu
Dan meski kau hanya sahabat yang membawa luka bagiku
Bagiku…
Kau selalu jadi sahabatku
Selalu dalam hidupku
Karena kau adalah sahabat
Yang memiliki arti
Dari dulu sampai sekarang
Maju
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan
tak segelintir rasa takut
semangat membara dijiwamu
taklukkan mereka penghalang negeri
hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah disekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu
bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakain dengan seribu wangi
basah dibadan kering dibadan
kini menghantarkan indonesia
ke dalam istana kemerdekaan
Cahaya rinduku meredup sendu
Bias mega seakan memenggal kenangan
Tentang sekeping hati
yang melekat di lamunan
Sungguh
Alunan senja nan teduh
Meredam asmara yang kian rapuh
Nada-nada tak berirama
Mengusik jiwa dalam peraduannya
0 komentar:
Posting Komentar